Rabu, 06 Maret 2013

CONTOH MASALAH OPTIMASI



PENJADWALAN
Suatu perusahaan mendapatkan order untuk mengerjakan suatu proyek. Proyek ini terdiri dari 10 job dan dikerjakan di satu mesin. Masing-masing job mempunyai waktu operasi oj , due date dj dan pinalti pj jika terjadi keterlambatan (tardiness). Permasalahannya, bagaimana urutan job-job ini harus dikerjakan sehingga meminimumkan total keterlambatan? Dalam hal ini, minimasi total keterlambatan sering disebut dengan fungsi obyektif . Yaitu, sesuatu yang dijadikan sebagai ukuran apakah masalah diselesaikan dengan baik atau tidak. Dalam hal minimasi semakin kecil nilai fungsi tujuan semakin baik solusi yang didapatkan.

CREW SCHEDULING
Ini adalah permasalahan bagaimana menjadwalkan sejumlah orang untuk mengerjakan rangkaian tugas dengan berbagai batasan seperti jumlah jam minimum dan maksimum seseorang boleh bekerja, berapa hari seseorang boleh bekerja secara berturut-turut, dan sebagainya. Crew scheduling bisa dijumpai di berbagai bidang misalnya dalam penerbangan maupun dalam penugasan di rumah sakit. Tujuan dari penjadwalan ini adalah agar setiap orang mendapat tugas yang bebannya rata sekaligus bisa memenuhi beban kerja yang disyaratkan oleh suatu lembaga, misalnya maskapai penerbangan atau rumah sakit.


CVRP
Pengiriman sejumlah produk atau komoditi dari suatu sumber atau depot atau gudang utama ke beberapa tujuan yang berbeda dengan menggunakan sejumlah kendaraan merupakan masalah optimasi yang dihadapi perusahaan-perusahaan dalam bidang logistik. Misalkan suatu perusahaan minyak harus memasok minyak ke beberapa gudang distribusi. Masing-masing gudang distribusi mempunyai demand berbeda. Jarak gudang utama ke gudang-gudang distribusi ini diketahui. Jika alat angkut diketahui kapasitasnya, bagaimana urutan pemasokan ke gudang distribusi ini sehingga didapat rute yang paling eļ¬sien sekaligus bisa memenuhi permintaan dari setiap gudang distribusi? Msalah ini sering disebut sebagai Capacitated Vehicle Routing (CVRP). Beberapa metoda atau pendekatan sudah diajukan sebagai alternatif pemecahan masalah untuk mendapatkan ongkos total minimum. Beberapa diantaranya adalah integer programming, mixed integer programming, tabu search, genetic algorithm, simulated annealing, ant colony dan lain-lain.

CRITICAL PATH METHOD
Untuk menerapkan CPM harus diketahui data pekerjaan/aktivitas, durasi dan hubungan ketergantungan antar pekerjaan (presedence). Dengan CPM akan diketahui berapa umur proyek (makespan) terpendek. Namun pemakaian CPM akan tidak lagi layak jika ada konstrain tambahan berupa ketersediaan sumberdaya. Jika terjadi keterbatasan sumbedaya untuk jadwal yang sudah diperoleh dengan CPM, perlu dilakukan lagi pengaturan jadwal menyesuaikan ketersediaan sumberdaya yang dimiliki. Atau perlu ditambahkan sumberdaya agar jadwal yang didapatkan bisa berlaku. Cara lain yang bisa digunakan untuk melakukan penjadwalan proyek dengan ketersediaan sumberdaya adalah melalui pendekatan metaheuristik. Ini bisa dilakukan karena sebenarnya menentukan jadwal urutan pengerjaan aktivitas adalah permasalahan optimasi kombinatorial yang cukup sulit jika jumlah aktivitasnya membesar. Permasalahan ini sering dikenal sebagai Resource-Constrained Project Scheduling.
 

Dan Lain-Lain
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar