PENJADWALAN
Suatu perusahaan mendapatkan
order untuk mengerjakan suatu proyek. Proyek ini terdiri dari 10 job dan
dikerjakan di satu mesin. Masing-masing job mempunyai waktu operasi oj , due
date dj dan pinalti pj jika terjadi keterlambatan (tardiness). Permasalahannya,
bagaimana urutan job-job ini harus dikerjakan sehingga meminimumkan total
keterlambatan? Dalam hal ini, minimasi total keterlambatan sering disebut
dengan fungsi obyektif . Yaitu, sesuatu yang dijadikan sebagai ukuran apakah
masalah diselesaikan dengan baik atau tidak. Dalam hal minimasi semakin kecil
nilai fungsi tujuan semakin baik solusi yang didapatkan.
CREW SCHEDULING
Ini adalah permasalahan bagaimana
menjadwalkan sejumlah orang untuk mengerjakan rangkaian tugas dengan berbagai
batasan seperti jumlah jam minimum dan maksimum seseorang boleh bekerja, berapa
hari seseorang boleh bekerja secara berturut-turut, dan sebagainya. Crew
scheduling bisa dijumpai di berbagai bidang misalnya dalam penerbangan maupun
dalam penugasan di rumah sakit. Tujuan dari penjadwalan ini adalah agar setiap
orang mendapat tugas yang bebannya rata sekaligus bisa memenuhi beban kerja
yang disyaratkan oleh suatu lembaga, misalnya maskapai penerbangan atau rumah
sakit.
CVRP
Pengiriman sejumlah produk atau
komoditi dari suatu sumber atau depot atau gudang utama ke beberapa tujuan yang
berbeda dengan menggunakan sejumlah kendaraan merupakan masalah optimasi yang
dihadapi perusahaan-perusahaan dalam bidang logistik. Misalkan suatu perusahaan
minyak harus memasok minyak ke beberapa gudang distribusi. Masing-masing gudang
distribusi mempunyai demand berbeda. Jarak gudang utama ke gudang-gudang
distribusi ini diketahui. Jika alat angkut diketahui kapasitasnya, bagaimana
urutan pemasokan ke gudang distribusi ini sehingga didapat rute yang paling
eļ¬sien sekaligus bisa memenuhi permintaan dari setiap gudang distribusi? Msalah
ini sering disebut sebagai Capacitated Vehicle Routing (CVRP). Beberapa metoda
atau pendekatan sudah diajukan sebagai alternatif pemecahan masalah untuk
mendapatkan ongkos total minimum. Beberapa diantaranya adalah integer programming,
mixed integer programming, tabu search, genetic algorithm, simulated annealing,
ant colony dan lain-lain.
CRITICAL PATH METHOD
Untuk menerapkan CPM harus
diketahui data pekerjaan/aktivitas, durasi dan hubungan ketergantungan antar
pekerjaan (presedence). Dengan CPM akan diketahui berapa umur proyek (makespan)
terpendek. Namun pemakaian CPM akan tidak lagi layak jika ada konstrain
tambahan berupa ketersediaan sumberdaya. Jika terjadi keterbatasan sumbedaya
untuk jadwal yang sudah diperoleh dengan CPM, perlu dilakukan lagi pengaturan
jadwal menyesuaikan ketersediaan sumberdaya yang dimiliki. Atau perlu
ditambahkan sumberdaya agar jadwal yang didapatkan bisa berlaku. Cara lain yang
bisa digunakan untuk melakukan penjadwalan proyek dengan ketersediaan sumberdaya
adalah melalui pendekatan metaheuristik. Ini bisa dilakukan karena sebenarnya
menentukan jadwal urutan pengerjaan aktivitas adalah permasalahan optimasi
kombinatorial yang cukup sulit jika jumlah aktivitasnya membesar. Permasalahan
ini sering dikenal sebagai Resource-Constrained Project Scheduling.
Dan Lain-Lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar