Cost
Benefit Analysis (CBA) merupakan sebuah teknik yang digunakan
untuk mengukur pencapaian hasil yang diperoleh berdasarkan penentuan biaya dan
keuntungan terhadap alternatif-alternatif yang telah ditentukan (Siegel dan
Shimp, 1994). CBA juga dapat diartikan sebagai suatu analisa untuk menguraikan cost dan benefit secara tangible dan intangible. Pada dasarnya, cost adalah suatu ukuran dari sumber
yang diharapkan untuk mendapatkan suatu hasil. Sedangkan, benefit adalah suatu manfaat dalam bentuk penghematan biaya,
penghindaran keluarnya biaya, penambahan pendapatan atau keuntungan lainnya
yang intangible.
Benefit terbagi
atas 3 bagian yaitu:
- Hard benefit merupakan keuntungan yang sudah dapat diperkirakan
- Soft benefit merupakan manfaat yang seringkali dipusatkan pada lebih meningkatnya efisiensi dari organisasi yang telah ada. Cara menghitung soft benefit yaitu dengan mengidentifikasi elemen nyata (tangible) dari soft benefit. Langkah-langkah yang dilakukan:
- Identifikasi nearest related tangible benefit (NRTB)
- Hitung cost/revenue driver
- Intangible benefit yaitu manfaat yang seringkali difokuskan padaefektifitas dari organisasi
- Internal Rate of Return (IRR), Nilai diskon yang menyamakan nilai sekarang dari sebuah nilai net cash flow proyek dimasa datang dengan initial cash outlay proyek
- Present Value (PV), Nilai saat ini untuk jumlah dimasa yang akan datang
- Net Present Value (NPV), Nilai sekarang dari free cash flows dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk investasi.
- Return On Investment (ROI), Proyeksi terhadap incremental gains dari investasi (net of investment cost) yang dibagi dengan biaya investasi. ROI disajikan dalam bentuk presentasi yang mana value/nilai yang lebih dari 0% mewakili sebagai net gain dari sebuah investasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar