Minggu, 13 April 2014

Differential Evolution



Pada kasus optimasi, umumnya orang-orang menginginkan suatu teknik optimasi yang memenuhi empat sayarat. Pertama, mampu mendapatkan nilai global optimum tanpa menghiraukan nilai initial dari parameter sistem. Kedua, bisa mencapai konvergensi nilai solusi dengan cukup cepat. Ketiga, membutuhkan kontrol parameter yang sedikit, sehingga akan mudah digunakan. Keempat, bisa mengatasi permasalahan non-differentiable, nonlinear, dan multimodal (Storn dan Price, 1995). Kemudian dibuatlah algoritma Differential Evolution (DE) yang benar-benar handal, tidak hanya simple tetapi juga ampuh dalam berbagai permasalahan. 

DE pertama kali diperkenalkan oleh Storn dan Price (1995) sebagai metode penyelesaian permasalahan optimasi kontinyu yang berdasarkan populasi (population-based) stokastik. DE terbukti efektif dan tangguh dalam menyelesaikan berbagai macam kasus optimasi, tidak hanya kasus kontinyus tetapi akhir-akhir ini juga permasalahan diskret (Kushida, dkk, 2012). Secara sederhana, langkah dari algoritma Differential Evolution ini hanya membutuhkan dua vektor yang dipilih secara random untuk membuat vektor yang ketiga.

<belum selesai>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar